Mungkin
dulu orang-orang susah mencari ojek disekitar rumahnya, takut naik ojek karena
berfikir ‘negatif’, harga mahal dan
lebih baik naik kendaraan umum atau di sebut angkot. Tapi sekarang teknologi
sudah berkembang pesat, dan lahir lah ‘ojek online’ yang bisa di pesan melalui
smart phone kita dan harga relatif murah. Hanya memodalkan data internet dan
smartphone, kalian bisa memanggil ‘ojek online’ dirumah, kantor, dan dimana
pun.
GOJEK
GRAB
DAN
UBER
Diatas
tadi contoh dari ‘ojek online’. Selain ‘ojek online’, sekarang juga sudah ada
‘mobil online’. Mobil ini seperti mobil pribadi, namun hanya sudah ada supir
nya. Jadi untuk kalian yang mau pergi dengan keluarga dan tidak mempunyai
kendaraan, atau repot menaiki kendaraan umum yang tidak memiliki ac, berkali
kali naik turun angkot. Sekarang tidak perlu kewatir, karena sudah ada ‘mobile
online’. Pokoknya selain ojek dan mobil yang udah saya sebutkan diatas, banyak
juga loh jenis jenis nya.
Saya
akan memberi pendapat saya tentang perbandingan ojek-ojek online pada masa
kini. Yuk dibaca ya guys, tapi ini menurut saya apabila kalian beda
perpendapat, bisa meninggalkan komentar kalian di kolom komentar.
1. Dari
segi pemanfaatan
Untuk segi
pemanfaatan,aplikasi GO-JEK jauh lebih sering dimanfaatkan oleh para pengguna.
Sebab,pengembangan aplikasi GO-JEK sangatlah pesat dimana didalamnya terdapat
banyak fitur yang sudah ada terlebih dahulu dibanding Grab dan Uber yang dapat
memudahkan para pemakainya seperti GO-PULSA(untuk mengisi pulsa)GO-FOOD(untuk memesan
makanan),GO-MART(untuk berbelanja perlengkapan sehari-hari),GO-SEND(Untuk mengantar
paket),GO-BOX(untuk mengantar furniture/barang besar),GO-CLEAN(untuk
membersihkan rumah), GO-TIX(untuk memesan tiket), GO-MED(untuk memesan
obat),GO-MART,GO-MASSAGE, GO-GLAM, GO-AUTO, GO-BUSWAY, GO-RIDE, GO-CAR. Fitur-fitur tersebut
merupakan satu nilai plus yang dimiliki oleh aplikasi GO-JEK sendiri sebagai
aplikasi buatan Indonesia. Barulah kemudian diikuti pengembangan aplikasi dari
Grab dengan fitur GrabFood dan GrabExpress yang berfungsi sama seperti GO-FOOD
dan GO-SEND. Selain itu ada juga GrabShare, GrabBike berfungsi sama seperti GO-RIDE,
GrabHitch, GrabTaxi
Hanya saja,fitur tersebut tergolong masih baru sehingga belum banyak orang yang
memanfaatkannya. Sedangkan untuk uber,pemanfaatannya belum berkembang seperti
GO-JEK dan Grab. Pemanfaatannya masih sekitar mobil/motor saja.
2. Dari segi saat
pemesanan atau pengorderan
Contohnya, kamu
pulang kampus ke kerumah naik GO-JEK, pasti banyak G0-JEK yang berada di luar
gerbang kampus, tapi kenapa yang dapat drivernya terkadang bukan yang berada di
depan kampus? Karena GO-JEK akan memproses rider mendapatkan driver nya adalah
dengan kuat-kuatan sinyal antar driver satu dengan yang lain. Jadi misalkan
posisi driver jauh dari rider, tapi sinyal driver tersebut kuat, maka driver
bisa mendapatkan rider tersebut. Hal ini juga berlaku terhadap Grab. Sedangkan
kalau Uber, selalu memprioritaskan driver yang dekat dengan rider.
3.
Dari
segi keamanan aplikasi
Untuk segi keamanan aplikasi
sendiri, dari pengalaman saya aplikasi
grab dan uber jauh lebih aman. Aman disini maksudnya keamanan dari akun kita
sendiri. Mengapa tidak dengan GO-JEK?
Akun yang terdapat pada aplikasi GO-JEK bisa dimainin oleh orang usil.
Hal yang dimainin disini dalam hal rating driver. Itu semua terjadi biasanya
pada driver nakal yang tidak mau mencari penumpang tapi mendapatkan rating
tinggi. Jadi system mereka seperti
dihack dimana pada saat kita membuka aplikasi GO-JEK tersebut,muncul permintaan
rating driver padahal saat itu kita tidak sedang memakai aplikasi tersebut.
Meski aplikasi sudah diupdate,sesekali permintaan rating tersebut suka muncul
sendiri padahal kita tidak sedang memakainya sebelumnya.
4. Dari segi rate
Setiap kali rider
selesai melakukan perjalanan pasti rider akan memberi rate terhadap driver. Nah
hal tersebut berlaku hanya untuk GO-JEK dan Grab, sedangkan kalo Uber selain
rider yang memberi rate terhadap driver, driver pun bisa memberi rate terhadap
rider. Rate yang paling baik alias bintang 5, itu sangat mempengaruhi posisi si
driver dan rider (untuk uber). Khususnya untuk uber mobil, apabila rider
mengasih bintang hanya 1. Maka akun driver ditutup oleh perusahaan, jadi driver
tidak bisa mencari rider lagi, kecuali driver sudah datang ke perusahaan dan
menjelaskan detail kronologi yang terjadi.
5.
Dari
segi harga
Dari segi harga,aplikasi uber
lah yang menempati harga termurah. Jika diurutkan dari yang termurah hingga
termahal yaitu uber,grab,go-jek. Harga ini sebenarnya juga tidak selalu seperti
itu. Terkadang,harga grab lebih murah dari uber pada saat-saat tertentu. Dan yang
sudah pasti paling mahal GO-JEK. Aplikasi go-jek terlihat tidak terlalu mau
bersaing dengan harga saat uber dan grab terlihat bersaing. Ini disebabkan
mungkin pada aplikasi GO-JEK terdapat banyak fitur yang tidak dimiliki oleh
grab dan uber,seperti dibahas pada poin 1.
Uber terdapat harga
argo tersendiri, apabila rider ingin melakukan perjalanan diluar rute maps
walaupun tujuannya sama. Sedangkan kalau Grab dan GO-JEK, harga tetap sama.
6. Dari segi Aplikasi
Sering kali saat
saya ingin memesan GO-JEK, aplikasinya sering terjadi masalah alias error.
Kalau Grab sangat membutuhkan sinyal yang kuat untuk membuka aplikasinya
tersebut. Biasanya setiap kali saya membuka aplikasu Grab, akan muncul promo
kode. sedangkan kalau Uber, menurut saya mudah untuk membuka aplikasinya.
Grab terdapat
reward rider, jadi untuk pelanggan setia Grab, Grab memberi point untuk setiap
kali perjalanan, dan points tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan
perjalanan gratis. Di Grab terdapat juga Scheduled, yaitu rider dapat mengatur
jadwal perjalanan.
Kalau dibandingkan
dengan Grab dan GO-JEK. Uber itu menurut saya agak membingungkan cara
memesannya, bahkan untuk pengguna baru sulit memahaminya.
7.
Dari
segi cara pemasaran
Cara pemasaran sendiri maksudnya
bagaimana setiap apikasi dapat bersaing di kalangan masyarakat. Ketiga aplikasi
tersebut puny acara yang berbeda-beda. Untuk GO-JEK,mereka bersaing dengan cara
terus mengembangkan fitur-fitur dalam aplikasi nya dan tidak terlalu bersaing
dengan harga. Sedangkan grab bersaing dengan cara memperbanyak promo yang ada
agar banyak pengguna yang memakainya. Untuk uber,dia bersaing dengan cara
menawarkan harga yang murah agar banyak pengguna yang memakainya.
8. Dari segi
pembayaran
Grab, GO-JEK dan
Uber bisa menggunakan pembayaran tunai dan non tunai. Namun GO-JEK mempunyai pembayaran sendiri,
yang dinamai ‘GO-PAY’.
9. Dari segi kendaraan
Terkadang
kebanyakan plat nomer kendaraan yang tertera di informasi aplikasi tidak
sesuai, hal ini membuat rider susah menemukan driver. Kejadian itu sering
terjadi oleh Grab, GO-JEK dan Uber.
Komentar
Posting Komentar