Langsung ke konten utama

SISTEM PERHITUNGAN KASIR MELALUI PENERAPAN KECERDASAN BUATAN

SISTEM PERHITUNGAN KASIR DI TOKO MELALUI PENERAPAN KECERDASAN BUATAN

Ayunda Maudiatama
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat 16424
Telp. (021) 78881112 e-mail: {mediacenter@gunadarma.ac.id}


Abstak

Kecerdasan buatan adalah membuat sebuah mesin komputer selayaknya (otak) manusia, seperti menalar, memahami huruf dan angka (kode), mengenali pola dan sebagainya yang dapat melakukan pekerjaan manusia maupun lebih baik dari manusia. Agar hal tersebut dapat terwujud, seorang ilmuan meneliti cara kerja otak manusia.
Berdasarkan hasil proses penelitian, proses penalaran dapat ditiru dengan membangun motor inferensi (search engine) serta basis kaidah atau kaidah samar yang dapat mencari solusi suatu permasalahan melalui penerapan kaidah dan proses pencarian solusi [1]. Perkembangan selanjutnya menyatakan bahwa kaidah dapat dipetakan ke jaringan neural [1]. Perkembangan itu memungkinkan terbentuknya komputer yang berlandaskan jaringan neural [1]. Untuk dapat menirukan otak manusia diperkirakan diperlukan jumlah neuron yang sangat banyak yaitu sekitar 1011 dan jumlah sinapsis sekitar 1015 sehingga teknologi mikroprosesor yang sekarang belum mampu  melaksanakannya, diperkirakan kita harus beralih ke teknologi fotonik dan komputer optik untuk melaksanakannya [1].
Program kecerdasan buatan pada mesin komputer ditulis dalam bahasa mesin komputer misal, basic, pascal, C dan lain-lain. Lalu dikembangkan menggunakan aplikasi kecerdasan buatan misal, q-basic, cobol, dev c++ dan lain-lain. Pada zaman sekarang masih banyak toko-toko yang masih menggunakan sistem perhitungan kasir secara manual, yang hanya dicatat pada sebuah kertas, mengandalkan sebuah kakulator tanpa terkomputerisasi. Dengan hal tersebut, membuat sebuah pekerjaan kurang efektif sehingga sering sekali terjadi kesalahan, karena melakukan suatu kesalahan maka akan memperlambat dalam pekerjaan dan resiko cukup besar.

Kata kunci: kecerdasan buatan, motor inferensi,  fotonik, komputer optik, program

Abstract

Artificial intelligence is to make a machine computer should human (brain), like to think, understand the alphabet and cumber (code), recognize patterns and others that another human work and better human. To realize such abilities scientists are studying the mechanism.
Based on this knowledge, Logical inferences can be imitated by building inference engine and knowledge based or fuzzy rules based [1]. Further development indicates that these can be map into ANN [1]. The development makes it possible to build computers based on ANN [1]. To imitate human brain it needs 1011 neurodes (artificial neurons) and 1015 synapses, and to realize it we needs to develop photonics and optical computers [1].
Artificial intelligence on a computer program written in a language likeness of the machine , basic , pascal , C and others . Then developed using application artificial intelligence the internet, q-basic , cobol , dev c + + and others. In today there are many toko-toko still use the calculation of cashier manually , only registered in a paper , relying on a calculator without computerized .With that , make a job less effective so very often error occurred , for a fault will slow in work and significant risk .

Keywords: artificial intelligence, inference engine,  photonic, optical computer,  program

1. PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
Manusia mampu menalar, memahami huruf dan angka, mengenali pola, dan sebagainya. Karena didukung oleh jumlah neuron yang banyaknya sekitar 1011 dan jumlah sinapsis sekitar 1015 serta arsitekturnya yang sangat rumit [1]. Menurut John McCarthy, 1956, kecerdasan buatan adalah untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia [2]. Dengan kata lain, cerdas ialah pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran, moral yang baik. Karena pengetahuan dan pengalaman dimiliki oleh manusia, maka manusia yang cerdas dapat menyelesaikan pemersalahan. Semakin besar pengetahuan yang dimiliki maka akan lebih mudah dalam menyelesaikan pemersalahan. Karena pengetahuan tersebut diperoleh dari pengalaman dalam belajar. Selain itu, manusia juga diciptakan memiliki akal untuk menalar, mengambil kesimpulan atau keputusan.
Pengetahuan dan pengalaman dengan cara menalar ialah hal yang perlu dimiliki oleh manusia. Karena jika hanya memiliki salah satunya, manusia tersebut tidak bisa dikatakan cerdas. Misalnya, percuma saja jika hanya memiliki pengetahuan yang sangat luas dan pengalaman yang sangat banyak  tetapi manusia tidak dapat berfikir logis dalam menalar maka untuk menyelesaikan masalah, tidak mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Sebaliknya, jika hanya mampu menalar dalam menyelesaikan masalah tetapi tidak memiliki pengetahuan  yang sangat luas dan pengalaman yang sangat besar, maka tidak mampu menyelesaikan masalah dengan baik.  Begitu juga dengan mesin komputer, agar bisa melakukan seperti manusia, maka harus diberi bekal pengetahuan dan pengalaman, agar mesin komputer mempunyai kemampuan untuk menalar.
            Dengan seiring berkembangnya teknologi komputer dan informasi yang sangat cepat menyebabkan bertambah berbagai kebutuhan utama dan kompleksnya informasi yang harus diolah. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, teknologi komputer ialah salah satu alat bantu yang paling tepat. Tuntutan kebutuhan akan informasi dan teknologi komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah aplikasi perangkat lunak komputer yang mampu melayani berbagai kebutuhan tertentu.
Disini Saya ngambil contoh dalam sistem kasir disebuah toko yang belum menggunakan terkomputerisasi. Proses kerja yang dilakukan masih bersifat manual yaitu dicatat dengan menggunakan tulisan tangan pada sejumlah buku dalam transaksi pembelian dan persediaan barang. Sistem kerja yang telah diterapkan kurang efektif sehingga sering sekali terjadi kesalahan, karena melakukan suatu kesalahan maka akan memperlambat dalam pekerjaan dan resiko cukup besar. Untuk menangani kendala tersebut, lebih baik sistem kerja manual diubah menggunakan sistem komputerisasi supaya pekerjaan dilakukan dengan cepat dan tepat.

1.2 RUMUSAN MASALAH
            Bagaimana cara membuat sebuah toko menggunakan sistem kasir yang sudah terkomputerisasi?

1.3 TUJUAN
            Untuk mempermudah sistem perhitungan kasir di sebuah toko.

2. METODE

                Metode yang digunakan adalah menggunakan aplikasi buatan seperti Visual Basic dalam perhitungan kasir dan My SQL untuk database. Langkah awal adalah user membuat rancangan sebuah program di Visual Basic dengan bahasa pemrograman yang di mengerti oleh komputer, agar bisa melakukan perhitungan seperti layaknya fikiran manusia. Lalu, setelah user membekali komputer dengan pengetahuan tersebut, user melakukan percobaan, agar saat digunakan tidak terdapat error. Terakhir, membuat akses Visual Basix dengan database My SQL. Jika semua sudah selesai, hal tersebut bisa digunakan untuk mengefektifkan sebuah pekerjaan di toko.
3. PEMBAHASAN / DISKUSI

3.1 Definisi kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan adalah membuat sebuah mesin komputer selayaknya (otak) manusia, seperti menalar, memahami huruf dan angka (kode), mengenali pola dan sebagainya yang dapat melakukan pekerjaan manusia maupun lebih baik dari manusia. Seperti judul yang telah saya buat, untuk membuat mesin komputer mengerti dalam sistem perhitungan kasir, maka mesin komputer harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dan kemampuan menalar melalui bahasa pemrogram dan aplikasi program yang akan dirancang oleh user. User tersebut harus memahami bahasa mesin komputer sebelum user membuat sebuah program sistem perhitungan kasir. Setelah user memahaminya, lalu user dapat merancang mesin komputer selayaknya otak manusia dalam berfikir hitung-hitungan dengan sangat baik. Dengan adanya sistem perhitungan kasir secara terkomputerisasi, membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif, efisien dan menghindari kesalahan dalam menginput maupun hasil akhir dalam sistem tersebut.
Untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan : [2]
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
2. Motor Inferensi (Inferensi Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Penerapan konsep kecerdasan buatan pada komputer adalah sebagai berikut :
Gambar 1.  penerapan konsep kecerdasan buatan dikomputer.

3.2 PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DAN KECERDASAN ALAMI
3.2.1 Kelebihan kecerdasan buatan antara lain : [2]
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama dan keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasikan dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer lain.
3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama. Besifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecrdasan alami senantiasa biasa berubah-ubah.
4. Dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
5. Cara kerja lebih cepat.
6. Hasil lebih baik.

3.2.2 Kelebihan kecerdasan alami antara lain : [2]
1. Kreatif. Manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
2. Memungkinkan orang untuk mmenggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
3. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.

3.3 ANALISA MASALAH
Pada zaman sekarang pun masih ada toko yang melakukan secara manual.  Dengan hanya dicatat pada sebuah buku, pelayanan kepada pelanggan menjadi kurang maksimal. Penghitungan hasil transaksi yang hanya mengandalkan sebuah kalkulator dan tanpa dukungan sebuah komputer maupun laptop. Dengan dibantu seorang karyawan pada bagian kasir dan seorang lagi pada bagian pelayanan, pemilik toko sering mengalami kewalahan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan disaat toko sedang ramai. Antrian yang cukup lama membuat terjadinya penumpukan pembayaran saat transaksi. Meski telah didukung dengan sebuah kalkulator, penghitungan transaksi masih memiliki kelemahan dalam penghitungan karena tidak jarang terjadi kesalahan penghitungan karena faktor salah pembacaan kode barang [3].
Dalam pendataan stok barang juga hanya mengandalkan pencatatan pada sebuah buku saja. Sistem penjualan memiliki banyak kelemahan, kebanyakan terjadi kesalahan pada pencatatan, dan pencarian data. Tidak ada informasi khusus yang menginformasikan tentang jumlah stok barang sehingga tidak jarang ketika stok sudah habis pemilik toko baru mengetahui ketika terjadi proses transaksi sehingga mengecewakan pelanggan. Sistem kasir yang sedang berjalan kurang efisien dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Pendataan barang juga hanya dilakukan dengan pencatatan pada buku sehingga pencarian harga barang memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan hanya dengan menyusuri data pada buku saja. Dengan hanya mengandalkan data pada buku dan sebuah kalkulator untuk melakukan penghitungan barang pada saat transaksi, proses penghitungan transaksi menjadi cukup lama sehingga menimbulkan antrian pada saat toko ramai. Belum adanya fasilitas pencetakkan hasil transaksi membuat toko hanya mengandalkan kekeluargaan dalam menangani komplain dari pelanggan karena tidak ada bukti transaksi yang tercetak yang dapat diberikan kepada pembeli. Bukti transaksi juga hanya dilakukan pencatatan pada buku besar saja. Pembukuan juga hanya besifat sederhana [3].

3.4 SISTEM PERBAIKAN
Dari masalah yang dihadapi pada sebuah toko, maka harus memiliki sistem pembayaran yang bisa mengelola semua transaksi pembayaran yang bisa dikerjakan oleh kasir dengan mudah, cepat, efisien dan memiliki tingkat ketepatan yang baik yaitu dengan cara terkomputerisasi kecerdasan buatan melalui aplikasi mesin komputer.

4. HASIL
1. Sistem perhitungan kasir yang awalnya secara manual, sekarang bisa secara terkomputerisasi
2. Dengan secara terkomputerasi lebih mudah dalam menginput nama barang, menghitung total harga pembelian, dan mengetahui stok barang
3. Dengan secara terkomputerisasi, pekerjaan dalam kasir lebih efektif, efisien dan menghindari banyak kesalahan.

5.  Daftar Pustaka

[1]    ijphysics.com/index.php/ijp/article/download/51/51/


[2] www.slideshare.net/samirnasri2911/jurnal-kecerdasan-buatan
[3] http://download.portalgaruda.org/article. php?article=269330&val=7112&title=Analisis%20Dan%20Perancangan%20Sistem%20Kasir%20Dan%20Pendataan%20Stok%20Barang%20Pada%20Tata%20Distro%20Pacitan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PEMBELIAN TIKET SECARA ONLINE

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PEMBELIAN TIKET SECARA ONLINE Hellooooo guys............ Semakin lama semakin berkembang  pesat ya sistem informasi dan komunikasi di Indonesia dalam kehidupan masyarakat. Dengan pesatnya perkembangan ini, dituntut untuk adanya informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dan juga pesaing-pesaing pun makin ketat. Dengan ketatnya pesaing, menuntut suatu sistem  informasi menjadi lebih baik, cepat menyelesaikan masalah, tepat, dan akurat. Misalnya dalam pembelian tiket kereta api. Mungkin dahulu, kalau mau mesan tiket harus mengantri panjang, harus ke lokasi pembelian tiket dan menunggu lama. Namun sekarang dengan adanya teknologi yang semakin pesat, semua orang bisa memesan tiket dirumah masing-masing, relatif mudah dan cepat. Dengan adanya e-ticketing, semua orang bisa membeli tiket secara online tanpa harus mengantri panjang dan menunggu lama. Tentunya lebih menghemat waktu,   menghemat tenaga dan mengheat biaya juga untuk memp...

Subject-verb agreement - Tugas Individu - Bahasa Inggris Bisnis 2#

Subject-verb agreement is the correspondence between verb (verb) with sentence subject in terms of number ( singular or plural ). The rules : 1.      Subjects and verbs must agree in number. This is the cornerstone rule that forms the background of the concept. Example : a.      The boy eats meat This sentence is singular because the boy is only 1, so the verb combine with s/ES. b.      The boys eat meat This sentence is plural because the boy is more than 1, so the verb is’nt adding s/es. 2.      Two singular subjects connected by or / nor /neither require a singular verb. Example : a.       My Uncle or my aunt is visiting my house. b.      Neither Daru nor Tiara does not want to play with me. *In the two sentences above even though there are two subjects, but do not include are and do. Because the sentence is connected by "or o...

KELOMPOK - TUGAS 4 - AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

AUDIT THROUGH THE COMPUTER,   AROUND THE COMPUTER PADA LINGKUNGAN WORKGROUP/ENTERPRISE INFORMATION SYSTEM A.    Workgroup Information System 1.     Definisi Workgroup Information Systems ialah suatu bentuk sistem yang dalam menjalankan fungsinya terdiri dari beberapa orang yaitu berupa sekelompok tim kecil yang saling berkolaborasi dalam proyek atau aplikasi yang sama, memiliki aturan yang mengatur fungsi grup dan anggotanya serta standarisasi peran untuk setiap anggota dalam organisasi tersebut, Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Dalam divisi sumber daya manusia, terdapat beberapa workgroup yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas personalia guna menunjang kelancaran suatu produk. Workgroup tersebut akan mengatur dan mengembangkan kemampuan sikap mental SDM yang memiliki potensi serta motiv...