NAMA : AYUNDA MAUDIATAMA
KELAS : 1KA08
NPM : 11115193
1. Pertumbuhan Penduduk
A. Pengertian Individu
1. aspek organik jasmaniah
- Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.
- Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
- Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
- Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu :
2. aspek psikis-rohaniah
3. aspek-sosial
1. menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya
- Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan:
2. takluk terhadap kolektif
3. memengaruhi masyarakat
B. Pengertian Pertumbuhan
- Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi.
- Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.
- Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian
- Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi.
- Menurut para ahli dan aliran psikologis gestalt tentang pertumbuhan adalah proses diferensiasi atau proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu secara keseluruhan, baru kemudian bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
- Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
- Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
- Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
2. KELUARGA
- Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat.
- Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak nya.
- Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsung sesuai individual dimasyarakat
A. FUNGSI KELUARGA
Fungsin keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
a. Fungsi Biologis
Keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan sebagaiberikut :Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;
Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
Kebutuhan makan dan minum
Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
Kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Di negara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di keluarganya.
Dengan dasar dan pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Keluarga sebagai pewaris kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.
B. Fungsi Keluarga menurut Drs. Soewaryo Wangsanegara
a) Pembentukkan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadiankepada anak-anaknya, dengan tujuan untuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian mereka kepada anak cucu dan keturunannya.
b) Erat kaitannya dengan butir, keluarga juga berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dari etika, estetika, moral, keagamaan, dan kebudayaan yang berkorelasi fungsional dengan sebuah struktur masyarakat tertentu.
c) Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi kebudayaan.
d) Keluarga berfungsi sebagai lembaga perkumpulan perekonomian. Pada kelompok-keliompok masyarakat modern perkonomian berkembang sangat pesat. Namun ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan sering memengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka.
e) Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan.
3. Keluarga, Individu, dan Masyarakat
A. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
B. Pengertian Keluarga
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita, sehingga keluarga itu merupakan perwujudan dorongan-doronga seksual. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara keluarga itu adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, eksensial enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh golongan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
C. Pengertian Masyarakat
Menurut Drs. JBAF. Mayor Polak masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri dari kolektiva-kolektiva serta kelompok-kelompok dan sub-sub kelompak. Menurut Prof. M.M. Djojodiguno masyarakat adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Sedangkan menurut Hasan Sadily masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).
a) Masyarakat sederhana. Datum lingkunganmasyarakat sederhana (primitif)
pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerjadalam bentuk lain tidak terungkapdengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.
b) Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU , KELUARGA , DAN MASYARAT
A. MAKNA INDIVIDU
|
Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan ,IIwa raga yang kegIatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. KegIatan mantisIa sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas
dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting. yaitu :
C. MAKNA MASYARAKAT
Seperti halnyadengandefinisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kitadapati pula definisi defini,i tentang masyarakat yang ,juga tidak sedikit.
Kelompok manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental, yaitu :
a. Adaptasi dan organisasi dart tingkah laku para anggota.
b. Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de corps.
Mengingatdefinisi-definisi masyarakat tersebutdi alas. makadapat ambil kesimpufan, bahwa masyarakat barns mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Harus ada pengumpulan manusia,dan harus banyak. bukan pengumpulan binatang.
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
5. Urbanisasi Dan Urbanisme
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sedangkan definisi dari Urbanisme ialah sikap dan cara hidup orang kota, perkembangan daerah perkotaan dan ilmu tentang kehidupan kota.
Proses urbanisasi boleh dikatakan terjadi diseluruh dunia, baik pada Negara-negara yang sudah maju industrinya maupunyang secara relative belum memiliki industry. Urabanisasi juga memiliki akibat-akibat yang negatiif terutama dirasakan bagi Negara agraris seperti Indonesia ini. Dan boleh dikatakan factor kebanyakan penduduk dalam suatu daerah “over-population” erupakan gejala yang umum di Negara agraris yang secara ekonomis masih terbelakang.
Faktor-faktor Urbanisasi
1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya(Push factors)
Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :
- Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian
- Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
- Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
- Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
- Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)
Hal – hal yang termasuk pull factor antara lain :
- Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan
- Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.
- Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat.
- Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
- Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah.
Komentar
Posting Komentar