Langsung ke konten utama

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 3 PEMUDA DAN SOSIALISASI


NAMA : AYUNDA MAUDIATAMA
KELAS : 1KA08
NPM : 11115193




1. INTERNALISASI BELAJAR, DAN SPESIALISASI
  • Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis.
  • Masa ini memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum,Red) akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
  • Dalam demikian, sering muncul penyimpangan atau kencendrungan melakukan pelanggaran 
  • kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa

   ORIENTASI MENDUA

  • Sedangkan mengenai orientasi mendua, menurut Dr. Male, adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan serta loyalitas terhadap peer (teman sebaya), apakah itu di lingkungan belajar (sekolah) atau di luar sekolah. 
  • Keadaaan bimbang akibat orientasi mendua, juga menyebabkan remaja nekad melakukan bunuh diri.
  • Hal ini antara lain akibat dari pertentangan nilai antara peer group dengan pola asuh dan metode pendidikan.
  • Untuk mengatasi hal ini ada beberapa alternatif yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah jalan keluar yang diambil harus memperhitungkan peranan peer group (program pendidikan yang melawan arus nilai peer yang juga memperhatikan      waktu luang remaja). 

    PERAN MEDIA MASSA

  • Dalam penyerapan informasi oleh remaja yang banyak beredar dari berbagai media massa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  • Pertama, adalah perlunya pembekalan dengan keterampilan berinformasi yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan, dan mengevaluasi informasi, keterampilan ini baiknya disisipkan lewat pelajaran yang ada di sekolah, sehingga secara built-in menjadi bagian utuh dari keseluruhan prestasi belajar remaja di sekolah masing-masing.
  • Kedua, dengan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi mereka secara      interpersonal. 
  • Ketiga, perlunya bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa. 
  • Ketiga, perlunya bimbingan orang tua dalam mengkonsumsi media massa. 

    PERLU DIKEMBANGKAN

  • Kecendrungan-kecendrungan relasi orang tua dan remaja (KROR) positif merupakan faktor pendukung hubungan orang tua dan remaja yang edukatif. 
  • Sedangkan KROR negatif merupakan faktor yang tidak mendukung karena bersifat destruktif dan kontradiktif.
  • Pengembangan sekolah sebagai masyarakat perlu ditangani secara komprehensif dan terpadu, jalur kurikuler dan ekstrakurikuler pada hakikatnya saling menunjang dalam pembentukkan kepribadian dan pengarahan pada remaja.

2. PEMUDA DAN IDENTITAS

  • Pemuda adalah suatu generasi yang di pundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama generasi lainnya.
  • Karena pemuda diharapkan sebagai penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
  • Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
  • Oleh karena itu, tahapan pengembangan dan pembinaannya melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi yang ada di masyarakat, seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehinggu mampu mengendalikan diri dalam hidupnya di tengah masyarakat, dan tetap menpunyai motivasi sosial yang tinggi.
a.      Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda

  • Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dimaksudkan agar semua pihak yangturut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar digunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu, serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang berlandaskan:

a)      Landasan idiil                        : Pancasila
b)      Landasan konstitusional    : Undang Undang Dasar 1945
c)      Landasan strategis               : Garis-Garis Besar Haluan Negara
d)      Landasan historis                : Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
e)      Landasan normatif              : Etika, tata nilai dan tradisi leluhur yang hidup dalam masyarakat

Atas dasar kenyataan di atas, diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda perlu memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan.


b.      Masalah dan Potensi Generasi Muda

1. Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
a)      Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
b)      Kekurangpastian yang dialami generasi muda terhadap masa depan
c)      Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d)      Kurangnya lapangan kerja, serta tingginya tingkat pengangguran
e)      Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
f)      Masih banyaknya perkawinan di bawah umur
g)      Pergaulan bebas, dll

2. Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
a)      Idealisme dan daya kritis
b)      Dinamika dan kreatifitas
c)      Kebranian mengambil resiko
d)      Optimis dan kegairahan semangat
e)      Sikap kemandirian dan disiplin murni
f)      Terdidik
g)      Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h)      Patriotisme dan nasionalisme
i)      Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
  • Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana ia bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
  • Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga
  • Tujuan pokok sosialisasi adalah :
a.       Individu harus diberi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak
b.      Harus mampu berkomunikasi secara efektif
c.       Pengendalian fungsi-fungsi organic
d.      Bertingkah laku selaras dengan norma dan tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga.

3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
A. PENGEMBANGAN POTENSI GENERASI MUDA
  • Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai pendidikan formal. 
  • Mereka dibina, digembleng, di laboratorium- laboratorium dan pada kesempatan- kesempatan praktek lapangan. 
  • Pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.
  • Sebagai bangsa yang menetapkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan tujuan menurut Pancasila.
  • Untuk itu diperlukan adanya perubahan-perubahan secara mendasar dan mendalam yang menyangkut persepsi, konsepsi, serta norma-norma kependidikan dalam kaitannya dengan cita-cita bermasyarakat Pancasila.

B. PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
  • Pentingnya kesempatan bagi generasi muda untuk mengenyam pendidikan tinggi, dikarenakan berbagai alasan.
  • Pertama sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereke memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarkat.
  • Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana.
  • Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya, yang akan memperkaya khisanah kebudayaannya.
  • Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda / pemuda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PEMBELIAN TIKET SECARA ONLINE

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PEMBELIAN TIKET SECARA ONLINE Hellooooo guys............ Semakin lama semakin berkembang  pesat ya sistem informasi dan komunikasi di Indonesia dalam kehidupan masyarakat. Dengan pesatnya perkembangan ini, dituntut untuk adanya informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dan juga pesaing-pesaing pun makin ketat. Dengan ketatnya pesaing, menuntut suatu sistem  informasi menjadi lebih baik, cepat menyelesaikan masalah, tepat, dan akurat. Misalnya dalam pembelian tiket kereta api. Mungkin dahulu, kalau mau mesan tiket harus mengantri panjang, harus ke lokasi pembelian tiket dan menunggu lama. Namun sekarang dengan adanya teknologi yang semakin pesat, semua orang bisa memesan tiket dirumah masing-masing, relatif mudah dan cepat. Dengan adanya e-ticketing, semua orang bisa membeli tiket secara online tanpa harus mengantri panjang dan menunggu lama. Tentunya lebih menghemat waktu,   menghemat tenaga dan mengheat biaya juga untuk memp...

Subject-verb agreement - Tugas Individu - Bahasa Inggris Bisnis 2#

Subject-verb agreement is the correspondence between verb (verb) with sentence subject in terms of number ( singular or plural ). The rules : 1.      Subjects and verbs must agree in number. This is the cornerstone rule that forms the background of the concept. Example : a.      The boy eats meat This sentence is singular because the boy is only 1, so the verb combine with s/ES. b.      The boys eat meat This sentence is plural because the boy is more than 1, so the verb is’nt adding s/es. 2.      Two singular subjects connected by or / nor /neither require a singular verb. Example : a.       My Uncle or my aunt is visiting my house. b.      Neither Daru nor Tiara does not want to play with me. *In the two sentences above even though there are two subjects, but do not include are and do. Because the sentence is connected by "or o...

KELOMPOK - TUGAS 4 - AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

AUDIT THROUGH THE COMPUTER,   AROUND THE COMPUTER PADA LINGKUNGAN WORKGROUP/ENTERPRISE INFORMATION SYSTEM A.    Workgroup Information System 1.     Definisi Workgroup Information Systems ialah suatu bentuk sistem yang dalam menjalankan fungsinya terdiri dari beberapa orang yaitu berupa sekelompok tim kecil yang saling berkolaborasi dalam proyek atau aplikasi yang sama, memiliki aturan yang mengatur fungsi grup dan anggotanya serta standarisasi peran untuk setiap anggota dalam organisasi tersebut, Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Dalam divisi sumber daya manusia, terdapat beberapa workgroup yang bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas personalia guna menunjang kelancaran suatu produk. Workgroup tersebut akan mengatur dan mengembangkan kemampuan sikap mental SDM yang memiliki potensi serta motiv...