NAMA : AYUNDA MAUDIATAMA
KELAS : 1KA08
NPM : 11115193
1. PELAPIASAN SOSIAL
A. PENGERTIAN
- Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah
teratur dan boleh dikatakan stabil. Sehubungan dengan ini, maka
dengan sendirinya masyarakat merupakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.
- Masyarakat tidak dapatdibayangkan tanpa individu, seperti juga individu tidak dapat dibayangkan tanpa adanya masyarakat. Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa :
a. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan
pribadinya;
b. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bias menyebabkan
(berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.
- Menurut Pitirim A.Sorokin,
Bahwa “Pelapisan Masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis)”
- Sedangkan menurut Theodorson
dkk, didalam Dictionary of Sociology, bahwa “Pelapisan Masyarakat berarti
jenjang status dan peranan yang relatif permanent yang terdapat didalam
sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam
pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.
B. PELAPISAN SOSIAL
CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
- Pembagian dan pemberian
kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar
dari seluruh system social masyarakat kuno.
- Di dalam organisasi masyarakat
primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu
sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut :
1) Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan
pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban.
2) Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki
hak-hak istimewa.
3) Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4) Adanya orang-orang yang dokecilkan dinluar kasta dan orang-orang yang di
luar perlindungan hokum (cutlaw men).
5)Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri.
6)Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu
secara umum.
C. Terjadinya
pelapisan sosial
- Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan
sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang
menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang
disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan
sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk
lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan
kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
- Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini
dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini
ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang
diberikan kepada seseorang.
- Didalam
sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem,
yaitu:
-Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang
tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
-Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang
dari bawah ke atas ( Vertikal ).
- Kelemahan dalam system
organisasi antara lain :
Pertama : karena
organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan
di dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kedua : karena organisasi
itu telah diatur sedemikian rupa sehingga membatasi kemampuan-kemampuan
individual yang sebenarnya mampu tetapi karena kedudukannya yang mengangkat
maka tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.
D. PERBEDAAN
SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
- Menurut sifat :
1. Sistem pelapisan
masyarakat yang tertutup
Dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal yang istimewa, Dalam sistem pelapisan tertutup, mereka akan menerima bila berdasarkan keturunan.
Dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal yang istimewa, Dalam sistem pelapisan tertutup, mereka akan menerima bila berdasarkan keturunan.
2. Sistem Pelapisan
Masyarakat Terbuka
Dalam sistem ini setiap masyarakat memiliki kesempatan untuk menempati suatu kedudukan tertentu, Setiap orang berkesempatan untuk menduduki jabatan tertentu asalkan memiliki kemampuan.dan sewaktu-waktu bisa turun karena tidak bisa mempertahankan kemampuannya.
Dalam sistem ini setiap masyarakat memiliki kesempatan untuk menempati suatu kedudukan tertentu, Setiap orang berkesempatan untuk menduduki jabatan tertentu asalkan memiliki kemampuan.dan sewaktu-waktu bisa turun karena tidak bisa mempertahankan kemampuannya.
E. BEBERAPA TEORI
TENTANG PELAPISAN SOSIAL
- Pelapisan masyarakat dibagi
menjadi beberapa kelas :
1. Masyarakat terdiri
dari kelas atas dan kelas bawah
2. Masyarakat terdiri dari tiga kelas, kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah
3. Masyarkat kelas atas , kelas menengah, kelas menengah kebawah dan kelas bawah.
2. Masyarakat terdiri dari tiga kelas, kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah
3. Masyarkat kelas atas , kelas menengah, kelas menengah kebawah dan kelas bawah.
- Beberapa teori tentang
pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap
Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat
sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman
Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai
sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu
yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua
kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan
Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang
yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class”
menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang
berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua
kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas
kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam
di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat
produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga
untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
2. KESAMAAN DERAJAT
- Setiap warganegara memiliki hak
dan kewajiban yang sama dalam memperoleh kehidupan.
- Manusia dengan lingkungan
memiliki hubungan timbal balik artinya masing-masing memiliki hak dan
kewajiban sama besarnya.
- Setiap warga negara khususnya
Indonesia dijamin kebebasannya dalam memperoleh hak dan melaksanakan
kewajibannya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
A. PERSAMAAN HAK
- Adanya kekuasaan negara
seolah-olah hak individu lambat laun dirasakan sebagai suatu yang
menggangu, karena dimana kekuasaan negara itu berkembang, terpaksalah ia
memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas
hak-hak yang dimiliki individu itu.
- Dan timbul pesengketaan pokok
antara 2 kekuasaan itu secara prinsip, yaitu kekuasaan manusia yang
berwujud dalam hak dasar beserta kebebasan asasi yang selama itu
dimilikinya dengan leluasa, dan kekuasaan yang melekat pada organisasi
baru dalam bentuk masyarakat yang merupakan negara tadi.
B. PERSAMAAN DERAJAT DI INDONESIA
- Sebagaimana kita ketahui NRI
menganut asas bahwa stiap warga negara tanpa kecualinya memiliki kedudukan
yang sama dalam hukum dan pemerintahan, dan ini sebagai konsekuensi
prinsip dari kedaulatan rakyat yang besifat kerakyatan.
3. ELITE DAN MASSA
A. ELITE
1. Pengertian
- Dalam pengertian yang umum
elite itu menunjukan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati
kedudukan tinggi.
- Dalam arti lebih khusus dapat
diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang tertentu khususnya golongan
kecil yang memegang kekuasaan.
2. Fungsi Elite dalam memegang strategi
- Golongan elite sebagai
minoritas sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain
:
a. Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
b. Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yanag bersifat fisik maupun psikhis, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
c. Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain.
d. Ciri-Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan dan usahanya. - Dalam hal ini kita dapat
membedakan elite pemegang strategi secara gratis besar sebagai berikut :
a) Elite politik (elite
yang berkuasa dalam mencapai tujuan)
b) Elite ekonomi, militer,
diplomatic, dan cendikiawan (mereka yang berkuasa dalam bidang itu)
c) Elite agama, filsuf,
pendidik dan pemuka masyarakat
d) Elite yang dapat memberikan
kebutuhan psikologis
- Elite dari segala elite
dapatlah menjalankan fungsinya dengan mengajak para elite pemegang
strategi di tiap bidangnya untuk bekerja sebaik-baiknya.
B. MASSA
a. Istilah massa
dipergunakan untuk menunjukan suatu pengelompokan kolektif lain yang elementer
dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara
fundamental berbeda dengannya dalam hal yang lain.
b. Hal-hal yang penting dalam massa
Terhadap beberapa hal
yang penting sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :
1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers.
2. Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
3. Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota anggotanya.
1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti suatu proses peradilan tentang pembunuhan misalnya melalui pers.
2. Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
3. Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota anggotanya.
4. Very
loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatu
kesatuan seperti halnya crowd
c. Peranan
individu-individu di dalam massa penting sekali kenyataan bahwa massa adalah
terdiri dari individu yang menyebar secara luas di berbagi kelompok-kelompok
dan kebudayaan-kebudayaan setempat.
d. Masyarakat dan Massa
Dari karakteristik yang singkat ini bisa dilihat bahwa massa
merupakan gambaran kosong dari suatu masyarakat atau persekutuan.
e. Hakikat dan Perilaku Massa
Timbul pertanyaan, bagaimana massa bertingkah laku. Jawaban berada dalam istilah-istilah dari masing-musing individu yang mencari jawaban menurut kebutuhan sendiri-sendiri.
f. Peranan Elite terhadap Massa
Elite sebagai minoritas yang memiliki kualifikasi tertentu yang eksistensinya sebagai kelompok penentu dan berperan dalam masyarakat diakui secara legal oleh masyarakat pendukungnya.
4. PEMBAGIAN PENDAPAT
A. Komponen Pendapat
- Pada
dasarnya dalam kehidupan ekonomi itu hanya ada 2 kelompok, yaitu rumah
tanggan produsen dan tumah tangga konsumen.
- Dalam
rumah tangga produsen dilakukan proses produksi.
- Pemilik
factor produksi yang telah menyerahkan atau mengikutsertakan factor
produksinya ke dalam proses produksin akan memperoleh balas jasa.
B. Perhitungan
Pendapat
1. Sewa tanah
Sewa tanah adalah bagian dari pendapatan nasional yang
diterima oleh pemilik tanah, karena ia telah menyewakan tanahnya kepada
penggarap.
2. Upah
Upah adalah bagian dari pendapatan nasional yang
diterima oleh buruh karena menyumbangkan tenaganya dalam proses produksi
3. Bunga modal
Sewa modal atau bunga adalah bagian dari pendapatan
nasional yang diterima ole pemilik modal, karena telah meminjamkan modalnya
dalam proses produksi.
4. Laba pengusaha
Pengusaha memperoleh balas jasa yang berupa
keuntungan, karena telah mengorganisasi factor-faktor produksi dalam melakukan
proses produksi.
C. Distribusi
Pendapatan
- Setelah
dilakukan perhitungan pendapatan nasional, maka dapatdiketahui kegiatan
produksi dan struktur perekonomian suatu negara.
- Lebih
lanjut akan mempermudah perancangan perekonomian negara, karena telah
diketahui bahan mengenai situasi keonomi baik secara makro maupun
sektoral.
- Selanjutnya
dapat dikethui berapa tingkat income perkapita, dan ini menunjukkan
tingkat potensi kemakmuran rata-rata.
- Namun
perlu disadari bahwa tingka income perkapita itu hanya merupakan alat ukur
untuk membandingkan kemakmuran suatu negara dengan negara lain.
- Jadi
meskipun tingkat income perkapita tinggi belum berarti bahwa
tingkat kemakmuran itu telah merata dan dinikmati oleh semua warga negara.
Komentar
Posting Komentar